Setiap produk
biasanya mengalami kelahiran dan kematian baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang. Suatu produk bisa saja pada suatu waktu sangat disukai banyak
orang dan laku keras, namun di lain waktu produk itu tidak laku lagi dijual.
Jadi pengertian daur hidup produk yaitu tahapan suatu produk mulai dari lahir,
tumbuh, dewasa dan mati.
Setiap produk
memiliki masa daur hidup produk yang berbeda. Produk elektronik biasanya
memiliki rentang waktu yang sempit alias cepat mati sedangkan produk seperti
makanan dapat bertahan lebih lama. Contohnya handphone nokia tipe tertentu akan
dibatasi jumlah yang dibuat dalam beberapa tahun, lalu membuat tipe hp lainnya.
Minuman aqua sudah puluhan tahun memimpin pasar dan masih berada dalam kondisi
antara pertumbuhan dengan dewasa.
Langkah / Tahap Dalam Daur Hidup
Produk (Product Life Cycle)
1. Tahap Perkenalan /
Introduction
Pada tahap ini produk baru lahir dan belum ada target
konsumen yang tahu sehingga dibutuhkan pengenalan produk dengan berbagai cara
kepada target pasar dengan berbagai cara.
2. Tahap Pertumbuhan / Growth
Ketika berada pada tahap tumbuh, konsumen mulai
mengenal produk yang perusahaan buat dengan jumlah penjualan dan laba yang
meningkat pesat dibarengi dengan promosi yang kuat. Akan semakin banyak penjual
dan distributor yang turut terlibat untuk ikut mengambil keuntungan dari besarnya
animo permintaan pasar.
3. Tahap Kedewasaan / Maturity
Di tahap dewasa produk perusahaan mengalami titik
jenuh dengan ditandai dengan tidak bertambahnya konsumen yang ada sehingga
angka penjualan tetap di titik tertentu dan jumlah keuntungan yang menurun
serta penjualan cenderung akan turun jika tidak dibarengi dengan melakukan
strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Karena sudah
banyak pesaing, para pedagang mulai meninggalkan persaingan dan yang baru tidak
akan banyak terlibat karena jumlah konsumen yang tetap dan cenderung turun.
4. Tahap Penurunan / Decline
Pada kondisi decline produk perusahaan mulai
ditinggalkan konsumen untuk beralih ke produk lain sehingga jumlah penjualan
dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun drastis atau
perlahan tapi pasti dan akhirnya mati.
Beberapa teknik atau cara untuk
memperpanjang daur hidup produk :
1. Meningkatkan Konsumsi dengan cara membujuk konsumen
untuk meningkatkan penggunaan produknya dengan berbagai manfaat yang
ditawarkan. Contoh : untuk hasil maksimal gunakan pasta gigi sepanjang bulu
sikat, apa pun makannya minumnya teh botol sosro, memakai sampo setiap hari
membuat rambut sehat, dsb.
2. Mencari fungsi lain produk dari biasanya. Contoh
seperti teh tidak hanya untuk ngeteh saja tapi dapat dibuat kreasi menjadi
minuman yang lebih kompleks.
3. Memodifikasi produk agar tampil baru dan segar baik
dari segi isi, kemasan, takaran, ukuran, manfaat, dan lain sebagainya. Contoh
misal seperti produk unilever yang biasanya terus menerus mengganti isi
pepsodent beserta kemasannya agar selalu tampil baru dan segar.
4. Mencari target konsumen baru, Jika pasar yang sudah ada
sudah tidak dapat diandalkan untuk meningkatkan penjualan maka dapat ditempuh
jalan dengan cara membidik segmen pasar baru untuk dibujuk untuk menjadi
pelanggan. Contoh : rokok sampoerna hijau yang tadinya membidik golongan
menengah ke bawah kini mulai membidik golongan menengah ke atas untuk memperluas
segmen pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar